Kamis, 23 Oktober 2008

Peringatan dan Pesan untuk Orang Jawa: Terhindar Kutukan, Memasuki Jaman Keemasan



From: Hani Putranto Hani Putranto
Subject: Peringatan dan Pesan untuk Orang Jawa: Terhindar Kutukan, Memasuki Jaman Keemasan

Date: Tuesday, July 8, 2008, 2:12 AM

Pengantar

Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kebersamaannya mewujudkan jaman keemasan. Beruntung ada orang Jawa. Teori ekonomi baru rumusan saya, bioekonomi (biososioekonomi) bisa dipublikasikan. Bukan suatu kebetulan kalau orang-orang yang ikut mempublikasikan teori ekonmi saya adalah orang-orang Jawa. Petama adalah Penerbit Wedhatama Widya Sastra, Jakarta, yang pada Oktober 2004 menerbitkan buku saya Herucakra Society Jalan Ketiga Ekonomi Dunia yang di dalamnya memuat paparan teori bioekonomi. Kedua adalah Prof. Dr. Mubyarto (alm) yang memberi kesempatan pada saya untuk memaparkan teori saya dalam seminar bulanan ke-22 (2 Nopember 2004) di PUSTEP-UGM.

Bioekonomi adalah teori ekonomi (makro) jalan ketiga atau jalan tengah antara kapitalisme dan komunisme. Sistem ekonomi yang berlandaskan bioekonomi adalah sistem ekonomi yang pancasilais. Namun perjuangan untuk untuk mewujudkan atau mengaplikasikan bioekonomi tidaklah mudah. Setelah saya amati dan saya renungkan , hambatan utamanya adalah kepentingan individu atau kelompok. Hal ini terjadi karena bioekonomi adalah ekonomi publik-kerakyatan yang menentang pewarisan kekayaan berlimpah ruah pada keturunan pemilik kekayaan itu.

Kelelahan sering menghinggapi saya dalam memperjuangkan bioekonomi. Namun saya tidak gentar karena saya yakin TUHAN bersama saya. Terlebih-lebih saat ini ketika dunia mengalami krisis. Ada yang menyebutnya krisis Tiga-F (financial, fuel/energi, dan food/pangan). Namun saya lebih senang menyebutnya krisis ekonomi karena semua gejolak harga pangan dan energi berasal dari krisis ekonomi karena overinvestment. Dalam kondisi seperti ini seharusnya bioekonomi menjadi solusi bagi Indonesia dan dunia.

Dahulu , 21 Nopember 2003, sebelum terbitnya buku saya, dalam kelelahan saya memperjuangkan terbitnya buku pertama saya tersebut, saya menulis suatu surat keprihatinan.Kalau upaya manusia non kekerasan gagal mewujudkan sistem bioekonomi, maka TUHAN akan marah dan akan menjatuhkan kutukan atau tulah-Nya ke bumi.Kutukan atau hukuman TUHAN itu jatuh begitu saja tanpa perbuatan tangan manusia.

Kini empat setengah tahun kemudian, sudah banyak peristiwa terjadi. Ketika tulisan saya tentang bioekonomi dibuang (tidak dimuat) sering bencana terjadi. Gempa Yogya, misalnya, terjadi beberapa bulan setelah situs PUSTEP-UGM default. Situs itu memuat makalah yang saya sampaikan pada tanggal 2 Nopember 2004. Gempa itu juga terjadi setelah 2 bulan 13 hari saya mengirim artikel ke salah satu media di kota itu, dan ternyata tidak dimuat. Topan durian mengamuk di Filipina setelah seorang pastor Indonesia yang berada di Filipina tidak mempercayai peringatan saya. Dialog saya dengan pastor itu terekam di e-mail saya. Itu hanya beberapa contoh dari sekian banyak peristiwa.

Oleh karena itu melalui surat ini saya ingin menyampaikan pesan dan peringatan agar Anda apapun agama Anda, bisa terhindar dari kutukan/tulah TUHAN yang dijatuhkan-Nya ke bumi. Dan agar Anda bisa selamat memasuki jaman keemasan yang akan segera tiba. Peringatan ini disampaikan dengan niat dan rasa ngeman (sayang) agar banyak orang terhindar dari kutukan TUHAN. Kalau pesan ini saya tujukan pada orang Jawa bukan karena semangat eksklusif atau sikap nepotisme tetapi rasa terima kasih saya karena orang Jawa mau bersusah payah bersama saya mewujudkan jaman keemasan. Orang lain yang bukan Jawa boleh membaca pesan ini.

Peringatan dan Pesan

Setelah saya renungkan dan pikirkan masak-masak dengan berbagai pertimbangan akhirnya pesan ini saya tulis. Peralihan jaman menuju jaman keemasan akan segera tiba. Tanda-tandanya adalah kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat sebagaimana ditulis Kitab Suci. Gempa bumi memang sering dianggap peristiwa biasa. Akan tetapi ada enam gempa bumi yang istimewa karena terjadi pada tanggal istimewa selama 5 tahun terakhir di 4 negara. Gempa bumi itu adalah gempa Iran 26/12/03, tsunami Asia 26/12/04, gempa Nias 28/03/05, gempa Yogya -Klaten 27/05/06, gempa Taiwan 26/12/06, dan terbaru gempa Sichuan 12/05/08. Dengan adanya krisis Tiga-F maka kelaparan akan terjadi di mana-mana. Tidak semua orang yang berada di lokasi bencana pantas terkena hukuman. Banyak di antaranya terkena hanya karena tidak mujur. Tetapi harus diakui bahwa mereka yang berada di lokasi bencana memang menyrempet-nyrempet bahaya. Oleh karena itulah pesan ini ditulis, dengan rasa ngeman, agar banyak orang terhindar dari tulah TUHAN atau kemalangan.



Di dalam buku saya, saya sebutkan ada cara-cara atau upaya manusiawi non kekerasan agar bioekonomi terwujud (diaplikasikan) yaitu (I) kesadaran masing-masing individu (II) tekanan pemimpin agama pada umatnya masing-masing (III)norma atau etika sosial dan (IV)tekanan masyarakat konsumen. Namun apabila cara-cara non kekerasan sebagaimana saya ungkapkan dalam buku saya tersebut gagal, maka TUHAN akan marah dan menjatuhkan tulah atau kutukan ke bumi, sebagaimana saya tulis dalam surat keprihatinan saya tertanggal 21-11-2003.



Orang-orang yang akan terkena tulah atau kutukan adalah (A)mereka yang mewariskan atau menerima warisan kekayaan berlimpah ruah (B)pemimpin agama dari agama manapun yang tidak melarang pewarisan kekayaan berlimpah di antara umatnya (C)mereka yang menggunakan kekerasan dengan mengatasnamakan pemerintahan TUHAN (D)media yang tidak peduli bioekonomi (E)orang-orang yang mengkorup kekayaan daur ulang (dalam sistem bioekonomi) termasuk pejabat atau ilmuwan palsu/ilmuwan pelacur yang anti bioekonomi.


Mereka yang anti bioekonomi sudah pasti triple six (penindas dan kuasa kegelapan) kecuali orang tersebut tidak tahu apa itu bioekonomi. Apabila triple six (666) tidak bertobat maka TUHAN akan menghancurkannya dengan tulah (Sabda-Nya) sebagaimana ditulis oleh Kitab Suci. Kelima hal atau kategori orang yang membuat TUHAN marah sebagaimana saya sebut di atas bukanlah sesuatu yang baru karena telah ditulis Kitab Suci.



Agar Anda terhindar dari kutukan/tulah TUHAN dan terhindar dari kemalangan dan agar Anda bisa selamat masuk ke jaman keemasan maka lakukan hal-hal berikut ini dengan sepenuh hati, dengan suka cita, dan ketulusan. Ini bukan suatu tiket untuk masuk ke Surga. Tetapi sekedar agar terhindar dari tulah TUHAN atau kemalangan di hari H yang dahsyat. Tiga hal yang harus Anda lakukan adalah:

  1. Hindari kelima hal (dari A sampai dengan E) yang membuat TUHAN marah sebagaimana saya sebut di atas. Jangan melakukan kelima hal yang membuat TUHAN marah.
  2. Meskipun Anda tidak menerima kekayaan warisan berlimpah ruah, Anda perlu meningkatkan kedrmawanan atau etos sosial Anda termasuk membantu mereka yang tertimpa bencana.
  3. Selain itu perlu juga berdoa. Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya pada agama atau keyakinan Anda masing-masing dan yang telah Anda doakan setiap hari maka ucapkan (daraskan) doa yang akan saya tulis ini dengan sepenuh hati sebagai doa tambahan.Doa ini diinspirasikan TUHAN pada kaum raja, oleh karena itu doa pendek ini bersifat universal tidak tergantung agama atau dokrtrin surgawi yang Anda anut. Pertama kali doa ini diinspirasikan kepada Raja Daud yang hidup 3.000 tahun lalu dan dicatat dalam kitab Mazmur 118:25. Seorang raja yang dekat dengan TUHAN tahu kapan doa ini harus didoakan dan disebarluaskan kepada publik. Saat yang tepat adalah ketika sebuah Gerbang Emas telah terbuka dan ketika sebuah batu yang dipilih dan ditetapkan TUHAN dibuang oleh tukang-tukang bangunan.Namun batu yang dibuang itu menjadi batu sandungan dan menumbuk hancur banyak bangsa. Dengan dirumuskannya bioekonomi Gerbang Emas itu telah terbuka. Penjaga membukakan pintu bagi saya karena mereka mengenal saya. Namun bioekonomi itu juga dibuang oleh banyak orang.maka TUHAN mendatangkan hari H yang dahsyat itu yang tak terduga sebelumnya. Untuk itulah doa ini perlu diseberluaskan dan diucapkan. Doanya sangat pendek yaittu:"Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!" Doa ini diucapkan minimal dua kali sehari, pagi setelah bangun tidur dan malam menjelang tidur. Juga diucapkan bila Anda berada pada situasi kritis di tengah badai, gempa atau musibah lain. Doa (hal ke-3) ini tidak ada artinya apa-apa kalau kita tidak melakukan dua hal pertama yaitu menghindari lima hal yang membuat TUHAN marah dan meningkatkan kedermawanan.

Meskipun akar krisis Tiga-F adalah kebiasaan mewariskan kekayaan berlimpah pada anak cucu, tetapi BUKAN berarti mereka harus dibunuh. Jangan melakukan kekerasan sebagaimana dilakukan dalam Revolusi Perancis. Orang-orang yang menggerakkan dan melakukan Revolusi Perancis adalah orang-orang yang tidak mengenal larangan TUHAN. Kita orang Timur. Kita percaya bahwa TUHAN memiliki kuasa untuk menjatuhkan tulah-Nya ke bumi. Hukuman TUHAN itu jatuh begitu saja tanpa perbuatan tangan manusia sebagai eksekutornya. Revolusi Perancis adalah contoh kegagalan peradaban Barat memahami sabda TUHAN.

Kiranya perlu juga diketahui bahwa dalam menghadapi situasi krisis saat ini TUHAN menghendaki kesabaran dan ketabahan (tawakal). Kusumo Lelono dalam bukunya Satrio Piningit (Gramedia Pustaka Utama, 1999, hlm 40-41) juga mengingatkan perlunya kesabaran dan tawakal:"Memang kasihan keadaan rakyat, seumpama mati separo tetapi nyatanya hidup, tetapi ada juga yang selalu tega menentukan mati hidupnya orang lain, yang demikian itu selalu disebut masa gelap. Lebih baik sabar dan tawakal memohon menetesnya anugerah kasih sayang Tuhan yang sebenarnya." Tidak ada satu alasan pun untuk melakukan kekerasan. Sabar dan tawakal. Hidup saya juga susah seperti Anda.
Penutup
Sikap eling lan waspada tetap aktual untuk dijalankan. Hari H yang dahsyat yang menjadi tanda peralihan jaman itu tidak terduga sebelumnya karena keputusan untuk menetapkan hari itu mutlak ada di tangan TUHAN. Memang, TUHAN akan mempertimbangkan dua hal. Pertama, peningkatan kesengsaraan rakyat akibat krisis Tiga-F. Kedua, toleransi yang diberikan TUHAN untuk bertobat. Semakin cepat peningkatan kesengsaraan rakyat, semakin pendek kesempatan yang diberikan TUHAN. Namun demikian hari H yang dahsyat itu tetap tidak bisa diramal.Kalau tidak ada pertobatan, pukulan TUHAN itu akan sangat dahsyat sehingga penduduk bumi berkurang drastis atau bahkan tinggal sedikit.

Berbahagialah orang yang menerima (mendengarkan pembacaan) pesan ini karena orang tersebut diibaratkan orang yang memperoleh undangan pesta perkawinan secara gratis (dari mempelai perempuan). Orang-orang yang memperoleh undangan ini adalah orang-orang yang memiliki kesempatan besar untuk terhindar tulah TUHAN dan kemalangan sehingga bisa memasuki tempat pesta perkawinan dimana hidangan yang bersumsum dan bergemuk telah disediakan. Mereka akan hidup dalam damai sejahtera dan dalam terang TUHAN di jaman keemasan. Dari tempat ini TUHAN berkenan menyingkap kain perkabungan bagi bangsa-bangsa sehingga mereka terbebas dari kelaparan dan kemiskinan. Mengikuti pesan ini berarti bersedia datang ke pesta perkawinan. "Marilah!"

Sebelum pesan dan peringatan ini saya tutup saya perlu menegaskan kembali bahwa, meskipun saya mempunyai hak atas takhta Mataram, saya mendukung sepenuhnya keberadaan NKRI dan menjadi bagian NKRI sebagai negara demokrasi modern yang berdasar hukum dan Pancasila yang menghargai keberagaman (Bhinneka Tunggal Ika) dan menjamin hak-hak asasi manusia. Wahyu keprabon dan Satrio Piningit itu tak ada kaitannya dengan jabatan Presiden RI. Oleh karena itu ikutilah pemilu dan pilpres sesuai dengan agenda dan konstitusi NKRI. Tidak perlu ada Negara atau Kerajaan Mataram. Pancasila dan NKRI sudah final.

Kalau Anda mempunyai perasaan dan keprihatinan seperti saya, agar banyak orang terhindar dari tulah TUHAN atau kemalangan, saya rasa Anda tidak keberatan untuk menyebarluaskan pesan dan peringatan ini maupun membacakannya bagi mereka yang kurang lancar memahami bahasa tulis. Saya tidak memaksa Anda untuk mempercayai atau menyebarluaskannya.

Orang Jawa adalah sahabat mempelai perempuan. Pertama-tama bukan karena wahyu keprabon atau pulung kesejahteraan dalam masyarakat Jawa disimbolkan oleh perawan atau karena mitologi Dewi Sri. Tetapi pertama-tama karena orang Jawa mau bersusahpayah bersama saya mempublikasikan teori ekonomi saya. Sahabat mempelai perempuan memang layak mendapat undangan pesta perkawinan ini.Namun undangan ini juga tersebar pada orang yang bukan Jawa, yang bukan sahabat mempelai perempuan maupun yang bukan sahabat Mempelai Laki-laki, untuk berjaga-jaga bila mereka yang masuk kategori sahabat tidak mau datang (tidak mau mengikuti pesan ini).

Demikian apa yang perlu saya sampaikan. Hal-hal benar yang ada dalam pesan ini adalah benar dan itu berasal dari TUHAN. Kalau ada kesalahan hal itu adalah kekhilafan saya sebagai manusia. Namun saya sudah berusaha sebaik mungkin agar tidak salah. Kalau ada pertanyaan bisa disampaikan dengan mengunjungi blog saya dengan URL adalah http://satriopiningitasli.blogspot.com

Ditulis dengan sesungguhnya dan dengan penuh tanggung jawab oleh
Ir. R. Yohanes Hani Putranto (R. Hani Japar).


Jakarta, 8 Juli 2008


Ir. R. Yohanes Hani Putranto
( R. Hani Japar *)

*)CATATAN
  • R. Hani Japar adalah nama penunjukan (nama pulung) bukan nama kecil saya. Nama ini tersandi dalam mimpi penduduk Bantul dan pernah membuat heboh masyarakat dan menjadi pemberitaan media massa sekitar bulan Mei 1993. Mengenai mimpi ini bisa dibaca di dalam buku Bayang-bayang Ratu Adil karya Sindhunata terbitan Gramedia Pustaka Utama 1999 hlm 292-297. Nama sandi itu adalah RA Parjinah. Pada tanggal 4 Juli 2002 saya berhasil membaca sandi itu yaitu dengan memindah huruf r di tengah ke belakang kemudian membacanya dari kanan ke kiri maka terbacalah R. Hani Japar. Japar adalah nama orang tua saya.Dalam mimpi itu RA Parjinah dianggap sebagai anak pasangan Pambayun-Ki Ageng Mangir.Ini sesuai dengan kondisi saya karena kedua orang tua saya memang salah satunya berasal dari Mangir dan satunya berasal dari kota Yogyakarta.Menurut saya hal ini adalah pemenuhan ramalan Jawa yang mengatakan bahwa Mataram akan makmur setelah terjadi perkawinan antara K Progo dan K Opak yang saya tafsirkan sebagai perkawinan antara orang Mangir dengan orang kota Yogyakarta.
  • Ada juga peringatan dari Sabdopalon yang bunyinya: "Sang Prabu diaturi ngyektosi, ing besuk yen ana wong Jawa ajeneng tuwa, agegaman kawruh, iya iku sing diemong Sabdopalon, wong jawan arep diwulang weruha marang bener luput" (Ki Kalamwadi hlm 143-145, Serat Darmogandul, Dahara Prize, Semarang 1990, sebagaimana dikutip Bambang Noorsena, Menyongsong Sang Ratu Adil, Yayasan Andi, 2003 hlm 326)
  • Di tulisan lain ada juga peringatan Sabdopalon:"Tetapi ingat, bila besok ada orang yang mempunyai nama tua tidak memakai keris bersedia duduk sejajar dengan tuan (raja), dialah utusan dan asuhan saya. Saya akan membuat tanah Jawa makmur. Saya akan membawa orang seberang ke tanah Jawa, saya akan membuang orang Jawa yang kurang baik ke seberang" (Thojib Djumadi "Panguwasa Landa Jirunung Sabdopalon" dalam Jayabaya N0 37 XLII, 8 Mei 1988 sebagaimana dikutip oleh Bambang Noorsena, Menyongsong Sang Ratu Adil hlm 64). Dengan diaplikasikannya bioekonomi seharusnya seluruh dunia akan mengalami keadilan dan kemakmuran.

Tulisan Saya:
  • Buku: Herucakra Society Jalan Ketiga Ekonomi Dunia, Penerbit Wedhatama Widya Sastra, Jakarta, 2004
  • Makalah: "Bioekonomi, Ekonomi Masyarakat, dan Kependudukan. Dalam Kaitannya dengan Upaya Membantu Pemerintah RI Mengatasi Keterpurukan Sektor Riil dan Menghadapi Tantangan di Masa Mendatang" Disampaikan dalam seminar bulanan ke-22 di Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PUSTEP) UGM Yogyakarta 2 Nopember 2004
  • Karya Tulis: "Mengentaskan Kemiskinan dengan Paradigma Baru Demokrasi Ekonomi" Masuk babak final (10 besar) lomba karya tulis pengentasan kemiskinan yang diselneggarakan LP3ES dan Yayasan Damandiri 2005
  • Karya Tulis: "Dampak Biososioekonomi Terhadap Upaya Mewujudkan Indonesia 2025" Disampaikn dalam lomba karya tulis yang diselenggarakan Bank Indonesia 2006

4 komentar:

  1. othag athig gathug...............manusia boleh berprasangka, namun qadratullah adalah sejatinya hidup.........dari masa Adam, Daud, Isa, Muhammad......sampai datangnya akhir jaman.

    Allah Akbar 3x,


    La illaha Illallah

    BalasHapus
  2. Audubillah KORUPTOR Nirojiim...!!!!!

    BalasHapus
  3. ass..maph..setau sy..dial-qur'an sudah dijelaskn bahwa Allah SWT tidak akan merubah suatu kaum kecuali kaumnya itu sndiri..banyak org yang mengaku islam tp pribadiny bkn islam..knapa?..karena tidak tau isi dr al-qur'an itu sndir..sehingga niat,ucap dan perbuatan tidak selaras..

    BalasHapus
  4. Semua bencana gempa bumi gunung meletus adalah siklus alam yang berulang, dengan jeda puluhan tahun bahkan ratusan tahun.
    gunakanlah pangkat dan jabatan untuk menumpuk kekayaan dan abaikan rakyatmu yang miskin.

    BalasHapus