Namun di tengah kekelaman seperti itu tetap saja harus ada pencerahan dan pencerdasan. Bersyukurlah kita bisa menemukan orang-orang yang peduli pada nasib bangsa. Kita bisa menemukannya di tengah masyarakat atau pun di pemerintahan
Seorang guru besar psikologi mengapresiasi dan memuji seorang pejabat pemerintah yang menggunakan akal sehatnya untuk menyejahterakan rakyat. Ia juga mengkritik perilaku pejabat lain yang tidak menggunakan akal sehat tetapi melakukan akal-akalan untuk kepentingan pribadi yang ujung-ujungnya membuat rakyat sengsara dan membuat sebagian orang menjadi bodoh tentunya.
Menurut hemat saya akal-akalan seperti itu sudah ada sejak rejim lama sebelum reformasi. Dulu akal-akalan dan rekayasa menjadi pemandangan sehari-hari yang bisa kita saksikan pada pejabat pemerintah.
Postingan sederhana ini sekedar mengingatkan kita di bulan kemerdekaan ini. Merdeka berarti harus bekerja dengan giat mencerdaskan bangsa. Sekarang ada media alternatif di internet melalui blog atau media sosial lainnya yang bisa dipakai untuk memberi pencerahan. Jangan biarkan media internet dikuasai oleh politisi busuk yang otaknya penuh rencana rekayasa dan akal-akalan untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
Semoga postingan sederhana ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar