Rabu, 07 April 2010

Membuktikan Diri Hidup Mulia Di Surga Baru Setelah Itu Membunuh...

Mesias menjadi harapan rakyat yang tertindas. Yesus Kristus hadir ketika Bangsa Yahudi berada di bawah penjajahan Romawi. Namun ada perbedaan antara apa yang dipikirkan Yesus dan persepsi sebagian besar orang Yahudi tentang Mesias. Memang, kehadiran-Nya dengan aneka mujizat telah menarik ribuan orang Yahudi. Tetapi satu harapan orang Yahudi yang tidak dipenuhi-Nya yaitu membunuh atau mengusir penjajah Romawi. Yesus Kristus telah menarik garis tegas yang berbeda dengan kaum Zelot, suatu kelompok Yahudi yang menekankan perjuangan kemerdekaan politik bersenjata. Hal semacam itu membuat sebagian orang Yahudi jengkel dan berniat membunuh-Nya.

Para teolog Kristiani menjelaskan bahwa Yesus Kristus membebaskan manusia dari perbudakan dosa. Penjelasan itu kurang lengkap karena kalau diamati dalam keempat Injil, Yesus juga peduli dengan mereka yang tertindas, miskin, dan lapar (bdk Mat 15:32 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan").

Mesias yang dibawakan Yesus Kristus berbeda dengan persepsi Mesias yang dipikirkan sebagian besar orang Yahudi. Kita pun sampai saat ini masih perlu menyimak supaya kita sendiri tidak keliru. Menyimak dari Alkitab maupun dari tanda-tanda jaman.

Dari pengalaman spiritual saya dan dari tanda-tanda jaman yang kemudian dicek dengan Alkitab tampak sosok Yesus Kristus yang berkarya tidak hanya menebus dosa manusia tetapi juga menebus manusia dari beban hidup, hutang (ekonomi) dan kemiskinan. Hambatan terbesar dalam penebusan kemiskinan itu adalah triple six. Penjelasan yang diberikan otoritas keagamaan mengenai triple six berbeda dengan opini saya. Opini saya mengatakan bahwa triple six berkaitan dengan pewarisan kekayaan atau (dan) kekuasaan berlimpah (bdk 1 Raj 10:14). Anjuran untuk berbagi harta, kritikan atau bahkan serangan Yesus terhadap triple six bertebaran dalam keempat Injil dan Kitab Wahyu (Luk 12:27-33, Luk 12:20-21, Mat 19:21, Yoh 6:51 & 56, Surat 1 Yoh 3:17, Why 19:19-21, Why 13:18).

Banyak orang yang tidak memahami apa maksud Yesus dengan sabda-Nya: juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! (Luk 12:33). Mengapa tidak 1 atau 10% saja? Tetapi orang yang memahami akuntansi dan teori ekonomi makro biososioekonomi bisa memahami apa maksud sabda-Nya. Kekayaan pribadi yang dibagikan itu harus mendekati 100% dari harta bukan dari pendapatan saja supaya terjadi keseimbangan makro sebagaimana dijelaskan oleh biososioekonomi. Sangat disayangkan kalau Yesus dicitrakan sebagai sosok yang anti akuntansi atau tidak mengerti akuntansi dan ekonomi. Dia mengetahui bahayanya triple six bagi kesejahteraan rakyat (publik).

Triple six jelas-jelas anti demokrasi ekonomi yang menyebabkan banyak negara atau pemerintahan saat ini tidak berdaya serta menyebabkan berbagai persoalan ekonomi, keamanan, sosial, dan politik lainnya. Apabila di samping demokrasi politik tidak ada demokrasi ekonomi maka rakyat tetap terjajah, demikian kata Bung Hatta. Namun demokrasi ekonomi bukan hanya koperasi tetapi juga gerakan sosial yang damai dan sistematis menentang triple six.

Begitu besar hambatan yang ada untuk menentang triple six sehingga Tuhan sendiri turun tangan. Kitab Wahyu yang merupakan kitab terakhir Perjanjian Baru menuliskan bagaimana Yesus Kristus akan membunuh dan menghancurkan triple six (penindas). Itulah sosok Mesias yang lengkap. Bagi-Nya penindasan tidak hanya dilakukan oleh bangsa lain (misalnya Romawi) tetapi bisa juga oleh bangsa sendiri karena triple six terjadi pada semua bangsa dan agama. Dan bagi-Nya kekayaan yang dibagi itu harus terdistribusi ke seluruh dunia melampaui batas-batas negara karena seluruh bumi adalah milik-Nya dan penduduk bumi adalah rakyat-Nya. Mungkin hal itulah yang menyebabkan Yesus tidak mau mengikatkan diri pada salah satu negara duniawi.

Ternyata sosok Mesias yang lengkap adalah sosok yang mau membunuh triple six si penindas. AKAN TETAPI itu dilakukan Yesus setelah bangkit dari kematian dan hidup mulia di surga. Dengan cara itu Yesus telah menjaga perdamaian di bumi sehingga peperangan antar penduduk bumi bisa dicegah. Yesus Kristus telah mencanangkan bahwa peperangan yang akan terjadi adalah antara penghuni surga dengan penduduk bumi pelaku dan pelindung triple six. Yesus telah memberi teladan yang baik: membuktikan Diri bangkit dari kematian, hidup mulia di surga, baru setelah itu membunuh triple six. Mesianitas yang ditampilkan Yesus seperti itu mestinya diterima oleh hukum positif negara manapun di bumi karena hukum itu hanya mengatur orang yang masih hidup di bumi, hukum positif tidak bisa melarang penghuni surga yang mau membunuh triple six. Dan penghuni surga tidak bisa dikalahkan oleh kekuatan militer manapun. Kita yang masih hidup di bumi bisa ikut menentang triple six dengan cara damai seperti yang saya tulis dalam buku saya Herucakra Society Jalan Ketiga Ekonomi Dunia.

Kepada yang merayakannya saya mengucapkan selamat Paskah 2010, semoga Anda tidak asing dengan sosok Mesias yang lengkap. Akan datang masanya bahwa karya penebusan Tuhan juga berarti penebusan dari beban hidup, hutang, dan kemiskinan, sehingga Paskah adalah pesta untuk semua orang apapun agamanya. Tuhan memberkati kita semua.

1 komentar:

  1. Betuuul..100 % saya setuju,..karena orang yg kaya adalah orang yg banyak memberi, bukan banyak mengumpulkan asset. Makanya Yesus bilang," lebih mudah Unta masuk kelubang jarum dari pada orang kaya masuk sorga".
    Orang yg diberi kepercayaan akan asset dunia harusnya menjadi berkat penyaluran bagi orang disekitarnya, bukan cuma menyisihkan hanya 10 %, itupun harus melalui gereja. bayangkan 90 % dari orang yg penghasilannya 1 milyar sebulan..
    makanya kok aneh lihat para evangelis dan pendeta kok banyak yg kaya dan bermobil mewah,..emang tetangganya sudah pada cukup makan dan pada bisa sekolah semua?...
    kalau cuma bantuin sesama kristen apalagi saudara, apa bedanya dengan Serigala. bukankah serigala juga memberi makan anaknya..
    Salam dalam nama Yesus.
    Navigator

    BalasHapus