Selasa, 20 Oktober 2009

Menjaga dan Berjaga-jaga Selama 5 Tahun Ke Depan

Pemenang Pilpres 2009 akan segera dilantik tanggal 20 Oktober 2009 ini. Sejumlah menteri telah disiapkan untuk membantu tugas Presiden RI selama 5 tahun ke depan. Saya pribadi mengucapkan selamat bertugas bagi pemerintahan ini.

Sebagai bagian dari anak bangsa saya berharap kepada semua pihak untuk menjadi negarawan yang baik dan sekaligus juga anggota masyarakat yang baik. Kita semua harus menjaga, yang pertama menjaga NKRI dan pemerintahannya yaitu pemenang Pilpres 2009 agar pemerintah ini tidak diganggu tindakan anarkis yang inkonstitusional. Sebagaimana pernah terjadi pada pemenang Pilpres 2004 pernah diganggu gerakan cabut mandat namun karena kedewasaan dan sikap rasional berbagai pihak kita bisa menjaga pemerintahan hasil pilpres 2004 sampai berakhir masa jabatannya. Tak lupa pula kita harus menjaga NKRI yang notabene adalah negara demokrasi modern berdasar hukum, Pancasila yang menghargai pluralitas, dan menjamin hak-hak asasi manusia. Dalam hal ini juga kita harus menjaga agar jabatan presiden maksimum hanya dua periode sesuai konstitusi.

Yang kedua, yang tak kalah pentingya adalah menjaga terwujudnya kesejahteraan publik dan kepentingan publik, bukan kepentingan privat atau partikular. Ini berarti kita mengutamakan kesejahteraan rakyat banyak dan kepentingan umum lainnya. Oleh karena itu suatu kritik atau oposisi yang konstruktif tetap diperlukan sebagai checks dan balances dalam sistem yang demokratis. Suatu kritik tidak ditujukan untuk menjatuhkan pemerintahan tetapi menjaga agar kepentingan publik dan kesejahteraan publik tidak diabaikan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian perlu bekerjasama dengan civil society untuk menghadapi ancaman, persoalan, dan tantangan sosial ekonomi yang berat kini dan yang akan datang. Pemerintah harus benar-benar bekerja bukan sekedar menggelembungkan citranya agar tampak baik.

Sebagaimana saya sampaikan dalam blog ini pada saat Obama terpilih menjadi Presiden AS maka dalam postingan saya kali ini, perlu saya ingatkan bahwa pergantian pemerintahan saja tidak cukup. Juga pernah saya tulis di blog ini bahwa perubahan besar yang tidak menyakitkan bisa terjadi kalau masing-masing orang pada jabatan dan kapasitasnya masing-masing merubah paradigmanya sejalan dengan biososioekonomi. Perubahan akan menyakitkan kalau harus mengganti pejabat tertentu. Oleh karena itu perubahan paradigma jauh lebih penting dari pada pergantian pemerintahan. Biososioekonomi merupakan keniscayaan untuk hidup lebih adil dan sejahtera dalam persahabatan dan harmoni dengan alam dan lingkungan hidup. Oleh karena itu perubahan paradigma yang saya maksud adalah perubahan ke arah yang lebih terbuka dan akomodatif terhadap teori ekonomi makro biosoioekonomi.

Sebagaimana postingan berlabel spiritual, postingan ini juga jangan dibaca dengan kacamata eksakta seperti membaca peringatan BMKG. Namun demikian saya tetap memperingatkan bahwa kita selain menjaga hal-hal yang saya sebutkan di atas juga perlu berjaga-jaga dan waspada. Sudah sering terjadi ketika biososioekonomi dibuang atau ditenggelamkan biasanya diikuti suatu kejadian seperti gempa bumi. Pengalaman saya memperjuangkan biososioekonomi sudah lebih dari 5 tahun meskipun usia blog ini baru setahun. Peringatan ini bukan dimaksud untuk meresahkan masyarakat tetapi agar kita waspada dan berjaga-jaga Semua peringatan yang telah saya sampaikan dalam blog ini (berlabel spiritual atau pengalaman spiritual) tetap berlaku. Beberapa artikel yang telah saya posting di blog ini mohon bibaca kembali antara lain: (1)"Peringatan dan Pesan untuk Orang Jawa" (2)"Perspektif Spiritual Pilpres 2009" (3)"Apakah Anda akan Membuang Biososioekonomi Juga?" dll

Demikian perlu saya sampaikan. TUHAN memberkati kita semua.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar