Rencana itu tidak tepat waktu karena dilakukan dalam kondisi daya beli rakyat masih rendah sebagai akibat tidak adanya demokrasi ekonomi dalam paradigma baru yang berdasar pada biososioekonomi. Sebenarnya harga BBM bisa saja disesuaikan dengan harga keekonomian bila demokrasi ekonomi/biososioekonomi sudah dijalankan. Dalam kondisi terakhir ini harga BBM meskipun secara nominal naik tapi tidak memberatkan rakyat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar