Jumat, 10 April 2009

Gempa Italia Gempa ke-7

"Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit tebelah,..." Demikian ditulis oleh Matius dalam Injilnya (Mat 27:51) yang mengisahkan penyaliban Yesus Kristus. Kisah sengsara itu diperingati oleh umat Kristiani sedunia hari ini sebagai Hari Jumat Agung.

Gempa bumi adalah tanda-tanda kekuasaan Mesias dan salah satu hal yang akan menghancurkan triple six adalah gempa bumi. Demikian saya tulis pada tanggal 9 Mei 2006 dalam tulisan saya yang berjudul "Perlukah Mesias Baru" yang saya kirimkan ke majalah HIDUP sebelum gempa Yogya-Klaten 27 Mei 2006.

Inti tulisan saya saat itu adalah bahwa tidak perlu mesias baru karena Mesias (Yesus Kristus dari Nazaret) masih berkuasa. Salah satu tandanya adalah gempa bumi di beberapa tempat. Tulisan saya memang dimuat pada edisi 4 Juni 2006 tetapi bagian yang mengatakan gempa bumi dan triple six dihilangkan.

Pada hari Senin 6 April 2009 pukul 03:32 waktu setempat di L'Aquila Italia (100 km timur laut kota Roma) terjadi gempa bumi yang memakan korban meninggal tidak kurang dari 260 orang (Kompas mobile 10/04/2009 diakses jam 06:31 dan Kompas cetak 07/04/2009 hlm 10). Hari Senin adalah hari yang istimewa karena hari itu adalah hari pertama setelah hari Minggu Palma yang merupakan hari raya dalam kalender liturgi Gereja.

Sampai dengan hari ini gempa Italia tersebut adalah gempa ke-7 yang terjadi berdekatan dengan hari raya setelah saya menulis surat keprihatinan saya tanggal 21 November 2003 atau gempa ke-4 bila dihitung dari gempa Yogya. Gempa-gempa tersebut adalah:
  1. Gempa Iran 26 Desember 2003
  2. Gempa Aceh 26 Desember 2994
  3. Gempa Nias 28 Maret 2005 ( 1 hari setelah Paskah)
  4. Gempa Yogya-Klaten 27 Mei 2006 (2 hari setelah Kenaikan Yesus Kristus)
  5. Gempa Taiwan 26 Desember 2006
  6. Gempa Sichuan 12 Mei 2008 (1 hari setelah Pentakosta)
  7. Gempa Italia 6 April 2009
Melihat kejadian-kejadian tersebut saya tetap pada pendapat saya bahwa triple six itu berkaitan dengan pewarisan kekayaan berlimpah. Dan pemimpin agama dari agama mana pun yang tidak melarang triple six pada umatnya akan terkena hukuman sebagaimana saya tulis dalam postingan terdahulu :"Peringatan dan Pesan untuk Orang Jawa: Terhindar Kutukan, Memasuki Jaman Keemasan"

Saya juga berpendapat bahwa gempa bumi pada tanggal-tanggal istimewa tersebut (bdk Mat24:7) merupakan tanda akan beralihnya jaman lama ke jaman baru yang penuh damai sejahtera. Menurut hemat saya kalau orang tidak bertobat dari triple six maka akan ada hari H yang dahsyat yang akan menjadi tanda peralihan jaman teresebut. Salah satu hal yang menyebabkan hari H yang dahsyat tersebut tidak bisa diprediksi adalah karena menyangkut waktu pertobatan yang merupakan wewenang TUHAN. Kalau waktunya diperpanjang banyak rakyat yang mati karena kelaparan dan kemiskinan, kalau waktunya diperpendek mungkin banyak petinggi agama yang akan terkena. Semoga ini dimengerti.

Saya berharap siapapun juga jangan menghambat akses blog saya ini oleh publik. Selain blog ini saya masih mempunyai web atau blog lain yang berbahasa Inggris yang memang khusus ditulis untuk orang asing terutama barat yaitu http://public-prosperity.blogspot.com dan http://satriopiningitasli.param.mobi

1 komentar:

  1. Hello,

    Artikel yang bagus...

    Ini ada tulisan blogger tentang Good Friday/Jumat Agung. Gayanya santai...

    Klik di sini, untuk ngeliat artikelnya ya?

    Eksplorasi artikelnya, ada juga di blog facebooknya. Kunjungi ya?

    Thanks
    AF

    BalasHapus